Kwardariau.or.id, Pekanbaru - Tingginya curah hujan di Riau dalam beberapa pekan terakhir dikhawatirkan memicu banjir di sejumlah daerah. Hal ini diantisipasi Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwarda Riau dengan menggelar Pelatihan Water Rescue.
Kegiatan yang diikuti oleh anggota Satgas Pramuka Peduli dan Dewan Kerja Daerah (DKD) Riau tersebut dilaksanakan di Danau Bandar Khayangan, Rumbai, Pekanbaru, Ahad (8/1/2023) sore. Tidak tanggung-tanggung, para pemateri langsung melibatkan tim Basarnas Pekanbaru.
Selaku pemateri, Kak Adi Barmana dari Basarnas Pekanbaru didampingi Kak Muhammad Abdul Fajar memaparkan lima poin yang harus dipelajari sebagai basic water rescue. Pertama, metode pertolongan di air.
"Kedua, metode release dan defense dalam menolong korban di air. Ketiga, teknik memindahkan korban. Keempat, mengenal, menggunakan dan cara membawa Alat-alat keselamatan seperti Perahu, mesin tempel motor. Dan yang kelima adalah teknik resusitasi jantung dan paru," ungkap Kak Adi Barmana yang juga merupakan Kabid Penanggulangan Bencana Satgas Pramuka Peduli Kwarda Riau tersebut.
"Kedua, metode release dan defense dalam menolong korban di air. Ketiga, teknik memindahkan korban. Keempat, mengenal, menggunakan dan cara membawa Alat-alat keselamatan seperti Perahu, mesin tempel motor. Dan yang kelima adalah teknik resusitasi jantung dan paru," ungkap Kak Adi Barmana yang juga merupakan Kabid Penanggulangan Bencana Satgas Pramuka Peduli Kwarda Riau tersebut.
Sementara itu Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarda Riau, Kak Ismed Ainuni mengatakan kegiatan Pelatihan Water Rescue tersebut dilakukan agar Satgas Pramuka Peduli Kwarda Riau memiliki basic dasar dalam pertolongan di Air.
"Sehingga bisa dipraktikkan ketika turun saat terjadi banjir. Apalagi kalau kita lihat, hampir setiap bencana yang terjadi di wilayah Riau ini sebagian besar adalah banjir," tutur Kak Ismed.
"Sehingga bisa dipraktikkan ketika turun saat terjadi banjir. Apalagi kalau kita lihat, hampir setiap bencana yang terjadi di wilayah Riau ini sebagian besar adalah banjir," tutur Kak Ismed.
Penulis : Kak dr Febriandi Efda Putra
Editor: Kak Rasid Ahmad