BREAKING NEWS
latest

728x90

header-ad

468x60

header-ad

Peserta Jambore Pramuka Dunia Diancam Topan Khanun, Kakwarda Terus Monitor Konda Riau

 

Peserta Jambore Dunia ke-25 saat meninggalkan Bumi Perkemahan Sae Man-Geum Provinsi Jeollabuk, Korea Selatan. Foto kiriman Addini Salsabila


kwardariau.or.id, Pekanbaru - Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Korea Selatan diancam cuaca ekstrem dan  Topan Khanun. Menunjukkan sikap empati, Ketua Kwarda Riau, kak Kasiarudin terus memonitor kontingen daerah (Konda) Riau yang berjumlah tujuh orang. 


"Kita terus monitor kondisi Jambore pramuka dunia di Korea Selatan," kata kak Kasiarudin yang akrab disapa kak Ilal ini, Selasa (8/8/2023). 


Disebutkan, Info terakhir ribuan peserta mulai direlokasi ke tempat lain di Seoul dari bumi Perkemahan Sae Man-Geum. "Dari berita terakhir yang kita terima peserta sudah mulai diberangkatkan dan dapat kita ketahui dari media maupun informasi dari kak Berlthold Sinaulan Waka Kwarnas Komisi Humas dan Informatika yang ada di sana. Itu sudah bergerak sudah hampir separuh anak-anak dari Indonesia lebih kurang 1.569 peserta itu sudah bergerak ke Universitas Wonkwang yang jaraknya 55 Kilometer dari lokasi perkemahan Seamangum," jelas kak Ilal.




Dikatakan kak Ilal, Konda Riau yang bergabung dalam kontingen Indonesia berjumlah 6 peserta di tambah 1 orang International Service Team (IST). Mereka adalah Rafli Dzakirah, Addini Salsabila, Amanda Kayla Iskandar, Hana Lathifah Azzahra, Safira Nailah Kayyisah, Shady Hazellana Aquene dan IST atas nama kak Alfa Frisa Septania.


Kak Ilal berucap syukur karena dari informasi yang didapat Konda Riau dalam keadaan baik-baik saja. Kendati sebelumnya dua dari enam peserta sempat mengalami gatal-gatal kulit akibat cuaca ekstrem 38-40 derajat Celcius saat siang hari. 


"Alhamdulillah anak-anak masih sehat dari gambar yang kita lihat masih tetap bersemangat karena Topan Khanun itu memang sulit diprediksi artinya cukup riskan karena dia begitu kuat," tutur kak Ilal. 



Kak Ilal juga minta peserta dari Riau tetap sehat dan semangat menjalankan aktivitas sesuai dengan apa yang telah diatur oleh panitia maupun pemerintah setempat dan juga backup dukungan dari pemerintah Indonesia melalui Kedutaan besar kita di Korea Selatan. 


"Jadi anak-anak tetap sehat dan tetap bersemangat dari wajah yang dikirim tadi pagi pun saya masih melihat di grup Kwarda anak-anak kita tetap sehat bahkan bersama dengan peserta yang lain. Jadi kita tetap berdoa dan kita percaya anak-anak kita sesuai binaan pramuka tetap taat dan disiplin serta tetap mengikuti arahan-arahan dari pembina dan panitia disana dan mereka tetap beraktivitas mereka masih sempat juga mengikuti kegiatan," pesan kak Ilal. 


Berikutnya kak Ilal meminta tantangan yang ada dijadikan motivasi yang kuat dibalik ujian ini. "Saya percaya itu bagian daripada ujian pendidikan di kepramukaan untuk menanggapi dengan positif fenomena alam. Kalau kita mengerti Insya Allah kita akan lebih kuat," tegas kak Ilal. 


Harapan senada juga disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, kak Boby Rachmat. "Alhamdulillah dari informasi yang kami terima, Konda Riau semuanya dalam keadaan baik-baik saja," ujar Sekretaris Mabida Riau ini. 


Kak Boby berharap peserta dari Riau tetap semangat mengikuti semua kegiatan di Jambore pramuka dunia. "Berangkat sehat, pulangpun diharapkan sehat. Terus maju, berkompetisi dan gali pengalaman sebanyak-banyaknya," pesan kak Boby yang sebelumnya juga mewakili Gubernur Riau melepas Konda Riau yang tergabung bersama Kontingen Indonesia ke ajang empat tahunan tersebut. 


Sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan memindahkan 39.000 peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum di Korea Selatan dimulai, Selasa (8/8/2023). Pemindahan itu untuk menghindari amukan topan Khanun yang diperkirakan akan melanda area bumi perkemahan 9 dan 10 Agustus 2023.


Seluruh proses pemindahan diatur oleh Pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan peserta yang masih ada dari 155 negara ke tempat yang lebih aman di Seoul dan sekitarnya. Pemindahan dilakukan dengan mengerahkan sekitar 1000 bus yang mulai pukul 08.00, dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 jam. (*)


Penulis : kak Sri Lestari, Rasid Ahmad (Pusinfo Kwarda Riau)

Editor : kak Sri Lestari

« PREV
NEXT »