Kwardariau.or.id,Pekanbaru, Tahniah untuk Kak Irwan Nasir yang secara aklamasi ditetapkan sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau Masa Bakti 2025 - 2030, yang beralangsung dari 19 s/d 20 Juni 2025 di Pekanbaru.
Saya sebagai Ketua Kwarda Masa Bakti 2019 - 2024 bersyukur dengan usainya penyelenggaraan Musyawarah Daerah XIII Kwarda Riau (Musda). Kerja keras Panitia, staf Kwarda, dan dukungan Pimpinan Kwarda serta Andalan berkontribusi besar dalam mempersiapkan, melayani, dan suksesnya penyelenggaraan Musda.
Terima kasih dan penghargaan Kwarda kepada Pak Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Riau (Ka Mabida), Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kak Dr. Rahmansyah), Forkompimda, Pembina Satuan Karya, Ketua Harian dan Anggota Mabida Riau, Ketua Kwarcab se Riau, Dewan Kerja, serta unsur lain yang berapartisipasi dalam kelancaran Musda.
Tugas Saya sebagai Ka Kwarda 2014-2024 telahpun usai, namun ini barulah tahap awal untuk terus bersama melangkah ke tahap berikutnya. Bersama dan terus berkolaborasi membangun karakter anak bangsa dengan Prinsip Dasar Gerakan Pramuka.
Empat poin Prinsip Dasar Gerakan Pramuka yaitu : (1) Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,(2) Peduli Terhadap Bangsa dan Tanah Air, Sesama Hidup dan Alam Seisinya, (3) Peduli Terhadap Diri Pribadi, dan (4) Taat Kepada Kode Kehormatan Pramuka, senantiasa melandasi fikiran dan tindakan Gerakan Pramuka.
Prinsip-prinsip ini menjadi dasar bagi setiap anggota Pramuka dalam bertindak dan berperilaku, serta menjadi landasan dalam menjalankan kegiatan kepramukaan. Ia adalah ruh yang memancar cahaya bagi setiap pribadi anggota pramuka. Cahaya itu harus diproyeksikan bagi program kegiatan kepramukaan. Ia akan menjadi teraju bagi setiap pemimpin dan kepengurusan organisasi kwartir. Cahaya itu akan semakin memancar, berpijar, dan menerangi sisi dan sudut gelap jalan kehidupan peserta didik pramuka. Ia menjadi modal dan fondasi yang kuat bagi anak anak kita peserta didik untuk mengarungi tantangan kehidupan dengan selalu dan tetap dalam nuansa ketaatan ibadah dan menebarkan amaliah kebaikan yang bernilai dalam dimensi keduniawian dan dimensi transenden.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing prinsip:
- Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Anggota Pramuka diharapkan memiliki keyakinan dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya: menekankan pentingnya cinta tanah air, rasa persaudaraan, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
- Peduli terhadap diri pribadi: Anggota Pramuka diajak untuk mengembangkan diri, menjaga kesehatan, dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka: yang terdiri dari Trisatya (tiga janji) dan Dasadarma (sepuluh kebaikan), menjadi pedoman moral dan perilaku bagi anggota Pramuka.
Agar Prinsip Dasar itu menampakkan esensinya dan wujud dalam perilaku peserta didik, hal tersebut dijabarkan melalui Metode Kepramukaan. Serangkaian cara atau teknik yang digunakan dalam gerakan pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu pembentukan karakter dan pengembangan potensi anggota pramuka. Metode ini bersifat interaktif dan progresif, serta dirancang untuk membantu anggota pramuka belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan serta kepribadian mereka.
Metode Pendidikan Kepramukaan berupa : (1) Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka: Anggota pramuka didorong untuk mengamalkan janji (Satya) dan ketentuan moral (Darma) dalam kehidupan sehari-hari. (2). Belajar Sambil Melakukan (Learning by Doing): menekankan pada pengalaman langsung dan praktik nyata dalam berbagai kegiatan kepramukaan. (3). Sistem Beregu (Patrol System):Kegiatan dilakukan dalam kelompok kecil (patrol/regu) yang memungkinkan anggota belajar bekerja sama, bertanggung jawab, dan mengembangkan kepemimpinan. (4) Kegiatan yang Menantang dan Menarik: Kegiatan dirancang sedemikian rupa agar menarik minat anggota, memberikan tantangan, dan sesuai dengan perkembangan usia mereka. (5) Kegiatan di Alam Terbuka: Kegiatan di alam terbuka memberikan pengalaman langsung dengan alam, menumbuhkan kecintaan pada lingkungan, serta mengembangkan keterampilan bertahan hidup. (6) Kemitraan dengan Anggota Dewasa : Peran serta aktif dan bimbingan dari anggota dewasa (Pembina) sangat penting dalam proses pendidikan. (7). Sistem Tanda Kecakapan : Pemberian tanda kecakapan (Tanda Kecakapan Umum - TKU, Tanda Kecakapan Khusus - TKK, dan Tanda Pramuka Garuda - TPG) sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian dan pengembangan diri anggota. (8) Satuan Terpisah : Pemisahan satuan antara putra dan putri dalam kegiatan kepramukaan.
Penerapan metode-metode tersebut disesuaikan dengan usia, kemampuan, dan kondisi peserta didik, serta bertujuan untuk membentuk anggota pramuka yang berkarakter, mandiri, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
Insya Allah, konsistensi penerapan Prinsip Dasar dan Metode Metode Kepramuka akan melahirkan dan tubuh kecerdasan spiritual mereka, kecerdasan emosional, cerdas dalam budaya dan sosial,
intelektualitas, terbangunnya fifik yang yang sehat kuat. Inilah keunggulan Pramuka dan solusi menghadapi perubahan perkembangan iptek. Inilah yang disebut Keverdasan SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisikal). Selamat mengabdi sahabat semua, Pengurus Kwarda Riau Yang Baru, sahabat pramuka yang mengabdi tanp batas.