Kwardariau.or.id, Bangkinang - Untuk ketiga kalinya, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kampar kembali menggelar Kemah Besar Pramuka Golongan Penegak. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29–31 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan SMAN 2 Kampar Kiri Tengah, dengan melibatkan sekitar 700 peserta dari berbagai SMA se-Kabupaten Kampar.
Ketua MKKS SMA Kampar, Bujang, SS, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja MKKS yang bertujuan memperkuat pendidikan karakter peserta didik. “Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler. Ia menjadi wadah pembentukan pribadi beriman, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, serta cinta tanah air,” ujarnya.
Kemah Besar Penegak ini menjadi ajang pertemuan bagi anggota Pramuka SMA se-Kampar sekaligus ruang menambah wawasan di bidang kepramukaan, hukum, dan kesehatan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun prestasi sekolah melalui program yang kreatif, inovatif, produktif, dan rekreatif.
Mengacu pada Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, setiap satuan pendidikan pada jenjang dasar dan menengah wajib menyediakan layanan ekstrakurikuler kepramukaan atau kepanduan lainnya. Filosofi pendidikan, sebagaimana dikemukakan John Dewey, menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya persiapan untuk masa depan, melainkan bagian dari kehidupan itu sendiri.
“Kalau sekadar orang cerdas, di negeri ini sudah banyak. Namun, apakah mereka juga berakhlak? Di sinilah pentingnya peran Pramuka sebagai pembentuk karakter dan agen perubahan sosial,” kata Bujang menegaskan.
Kegiatan Edukatif dan Inovatif
Selama tiga hari perkemahan, peserta diwajibkan mengikuti sejumlah kegiatan. Mulai dari Pasang Bongkar Tenda Cepat (PBTC), lomba pentas seni, hingga lomba konten kreator. Seluruh rangkaian dirancang untuk mendidik, sekaligus menumbuhkan kreativitas dan kemandirian peserta.
Sebagai tuan rumah, SMAN 2 Kampar Kiri Tengah ditunjuk setelah melalui seleksi yang ketat. Lokasi ini dinilai memenuhi persyaratan, mulai dari ketersediaan MCK, keamanan, hingga fasilitas kesehatan. Dukungan penuh juga diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Wakil Bupati Kampar, Kacab Wilayah III, aparat kepolisian, kwartir cabang dan ranting Pramuka, serta para kepala sekolah SMA se-Kampar.
Api Unggun Penutup
Pada malam penutupan, suasana perkemahan kian hangat dengan penyalaan api unggun. Ketua MKKS, Bujang, bertindak sebagai pembina upacara api unggun dengan menyulut obor pertama kepada perwakilan penegak dari setiap kontingen. Api unggun itu menjadi simbol semangat kebersamaan, persaudaraan, dan komitmen untuk terus menyalakan nilai-nilai kepramukaan.
“Pramuka hadir untuk memberdayakan generasi muda agar berkontribusi positif kepada masyarakat, menjaga lingkungan, serta membangun bangsa,” ujar Bujang di hadapan peserta.
Kegiatan Kemah Besar Pramuka Penegak Kabupaten Kampar tahun 2025 ini menegaskan kembali peran pendidikan di luar kelas sebagai wahana pembentukan generasi muda yang berkarakter, patriotik, dan berintegritas—sesuai dengan cita-cita Gerakan Pramuka dan cita-cita nasional bangsa Indonesia. ***
Penulis : Kak Fahrizal
Editor. : Kak T. Azmi
Dokumentasi Kegiatan
