BREAKING NEWS
latest

728x90

header-ad

468x60

header-ad

Ketua Kwarnas Tutup ToT Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia, Ini Kesan Peserta


Perwakilan peserta ToT Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia kak Yuli Riati dari Kwarda Sumatera Selatan menyampaikan kesan dan pesannya pada penutupan ToT di aula Sarbini kompleks TRW Cibubur, Jakarta Timur beberapa waktu lalu


www.kwardariau.or.id, Cibubur, Jakarta Timur – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka kak Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso menutup Training of Trainers (ToT) Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia, Jumat malam (24/11/2023) di aula Sarbini, kompleks Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan inipun menyisakan kesan mendalam bagi peserta termasuk utusan Riau. 


Dalam sambutannya, kak Budi Waseso menyampaikan bahwa selama seminggu peserta ToT telah mendapatkan banyak tambahan pengetahuan dan wawasan dari para narasumber yang bukan saja memiliki pengetahuan dan ilmu secara teori, melainkan telah menerapkannya dalam praktik nyata di kehidupan sehari-hari.



“Saya berharap dari Training of Trainers ini, kakak-kakak dapat menimba pengetahuan yang diberikan untuk menjadi bekal bagi kakak-kakak dalam melanjutkan pengabdian sebagai Pelatih Pembina Pramuka di daerah masing-masing,” kata kak Budi Waseso.


Dirinya merasa yakin bahwa selama seminggu ini peserta telah saling berbagi pengalaman praktik-praktik terbaik dalam pembinaan kepada para anggota Gerakan Pramuka di daerah masing-masing. 


“Harapan saya, segala pengetahuan yang telah diterima itu dapat semakin dikembangkan dengan didukung oleh kemampuan kakak-kakak, sehingga menghasilkan pembinaan terbaik bagi para anggota Gerakan Pramuka,” harapnya.

Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka kak Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso sekaligus menutup ToT Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia Tahun 2023


Lebih lanjut beliau mengingatkan bahwa sebentar lagi Gerakan Pramuka akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) XI Tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Kota Banda Aceh 1-4 Desember 2023. Kepala Pusdiklat dari setiap daerah akan diundang menjadi bagian dari delegasi atau utusan Kwartir Daerah masing-masing.


“Silakan gunakan kesempatan pada saat Munas nanti untuk memberikan masukan-masukan, baik untuk perbaikan Undang-Undang No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2024-2029, dan banyak hal lainnya” kata kak Buwas. 


“Berikanlah masukan-masukan demi perbaikan sistem pendidikan Gerakan Pramuka, yang tentunya harus disesuaikan dengan perkembangan kemajuan zaman, tanpa melupakan Prinsip Dasar dan Metode Pendidikan Kepramukaan,” tambahnya.



Ia mengajak bersama-sama bersatu padu demi kemajuan Gerakan Pramuka. Hindari ujaran kebencian, kabar bohong, dan segala hal negatif; terlebih yang dilakukan oleh seorang anggota Gerakan Pramuka terhadap sesama anggota Pramuka dan organisasinya. "Apabila terdapat kekurangan di dalam organisasi yang kita cintai bersama ini, marilah kita memberi masukan dan bukannya malah mengumbar kekurangan yang ada sampai keluar organisasi. Tetaplah berpegang teguh pada Kode Kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka, yang di dalamnya antara lain berbunyi: patuh dan suka bermusyawarah, serta suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan," ajaknya.


“Terima kasih telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini secara aktif dan dengan semangat yang tinggi. Semoga hasil yang kakak dapatkan ini bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kakak-kakak untuk menjadi Pelatih Pembina Pramuka dan dapat diteladani oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka” ucapnya. 

Sesi foto bersama setelah penutupan ToT Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia Tahun 2023


Sementara itu, perwakilan peserta ToT kak Yuli Riati dari Kwarda Sumatera Selatan menyampaikan kesan dan pesannya. "Jujur, kami merasa sangat senang, gembira dan bahagia mengikuti kegiatan ini, karena banyak ilmu yang kami dapat, motivasi yang kami terima dan pengalaman-pengalaman baru yang kami rasakan dari Tim Fasilitator Pusdiklatnas Gerakan Pramuka yang sangat Luar Biasa," tuturnya.

Ia menegaskan tak akan melupakan ilmu yang telah diberi. "Karena kami sadar seandainya kami tidak diberikan bekal seperti apa yang kami dapat disini, tentunya tidak akan mudah jalan yang kami lalui untuk menjadi Pelatih Pembina Pramuka yang Paripurna. Selain itu, kami juga sadar bahwa pertemuan selama 5 hari ini bukan hanya sebagai langkah menjaga komitmen menjadi Pelatih Pembina Pramuka yang Paripurna saja, tapi jauh daripada itu, pertemuan ini merupakan bentuk latihan bersama-sama dalam mempersiapkan diri membangun peradaban. Membangun peradaban Pelatihan dan Pendidikan Kepramukaan yang bermutu, membangun Peradaban Gerakan Pramuka agar menjadil organisasi kepanduan nomor satu, lebih jauh lagi membangun Peradaban Indonesia Maju," bebernya.



Dia pun menyampaikan saran agar kegiatan ini  sering dilaksanakan. Agar kedepan banyak lagi lahir Pelatih-Pelatih Pembina pramuka Paripurna yang dapat membangun peradaban dalam menciptakan generasi-generasi Emas Indonesia.


Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada  fasilitator yang telah membimbing selama lima hari ini dengan penguatan nilai-nilai penting dalam konsepsi merencanakan dan melaksanakan kegiatan. Terutama dalam hal manajamen risiko. "Semoga apa yang telah kami dapat ini, bisa kami praktikkan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kepramukaan di daerah kami masing-masing," ungkapnya.


Penulis : kak Irwan Yuliadi 

« PREV
NEXT »